Kupangonline.com-Sejak 2017 LKC Dompet Dhuafa NTT telah berpartisipasi dalam upaya penurunan stunting melalui intervensi sensitif dan spesifik.
Hari Kamis 24/03/22 , dalam Kunjungan Kerja (kunker) presiden Joko Widodo di Desa Kesetnana, LKC DD NTT akan melanjutkan partisipasi ini melalui kegiatan kemitraan dengan BKKBN dalam pencegahan stunting melalui Program Posyandu Remaja dibeberapa desa di kecamatan Molo Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Kabupaten Timor Tengah Selatan menjadi salah 1 wilayah dengan prevalensi stunting tertinggi di NTT dan di indonesia yakni sebesar 48.3% menurut survei status gizi indonesia (SSGI, 2021). Perlu penangangan lintas sektor termasuk masyarakat dalam upaya penanganan stunting.
LKC Dompet Dhuafa NTT, saat koordinasi bersama dengan Kepala perwakilan BKKBN Propinsi pada bulan Februari telah menyampaikan komitmennya untuk membantu penurunan angka stunting di NTT melalui program kawasan sehat, JKIA (Jaring kesehatan Ibu anak), Gizi untuk Bangsa dan Sanitasi lingkungan berbasis pemberdayaan masyarakat. Stunting sebagai salah satu indikator yg diintervensi, yang sudah dilakukan sejak tahun 2017 di kabupaten kupang.
Dalam kunjungan kerja presiden, mitra BKKBN termasuk Dompet Dhuafa dilibatkan hadir di acara kegiatan.
Bapak presiden mengunjungi beberapa spot kesehatan di lokasi acara seperti pemeriksaan catin (calon pengantin), layanan ibu hamil, anak dengan stunting, dan mendengarkan laporan capaian Penangan stunting dari kab. /kota di NTT beliau berharap prevalensi stunting bisa menurun hingga 14% di tahun 2024.
